Ini Adalah kisah yang ada disekitar aku,
Ada seorang keluarga muda, yang diberikan usaha oleh orang tuanya, usaha itu terbilang menjanjikan dan enak sekali, cuma menunggu orang membayar, sejak menjalani hukuman atas perbuatannyas sendiri, akhirnya usaha itu kembali daia pegang, kadang saya berpikir apakah dia mengerti sebenarnya usaha itu harus di tungguin( tanggung jawab) namanya juga usaha jasa, kalo tidak buka tidak menghasilkan. pemilik usaha ini sebut aja inisialnya S, anak dan istrinya mengontarak disuatu tempat yang mengharuskan si S harus memberikan waktunya untuk keluarganya. jadi 1 minggu sekali dia pulang.
Usaha yang dia kerjakan adalah kelanjutan dari usaha orang tuanya, yang sejak dulu usaha itu tidak mengenal kata libur,jadi begitu si S tidak ada, usaha itu diambil siapa saja, tanpa ada laporan yang jelas.
Kadang saya berpikir, dulu saya bekerja di perusahaan orang selama 17 tahun dari 1 perusahan ke perusahaan lain, tidak pernah saya mengalami kalau tidak bekerja mendapatkan penghasilan, pasti di potong cuti, uang makan tidak dapat,bonus berkurang. Terlalu banyak kerugiannya, padahal saya berusaha kerja pulang pergi jakarta- gunung putri setiap hari, mungkin semua masih tidur lelap saya sudah harus berangkat kerja, demikian juga waktu pulang kerja orang-orang sudah tertidur pulas, saya belum samapi dirumah,bahkan mandipun belum.
Ingin saya katakan pada si S, usaha yang di dapat sekarang begitu enak dan sangat diberkati., tanpa harus cape-cape diri. Tapi saya tidak merasakan adanya semangat dan keseriusan dalam dirinya, membangun untuk lebih berkembang lagi.
Tapi semuanya itu saya pendam, karena saya sangat takut adanya keributan, dan dibilang mengatur rumah tangga orang. Jadi saya berpikir semua sudah dewasa, Hiduplah dengan pikiran masing-masing, dan berjalan lah atas kemaunnya sendiri.
JIKA ADA SEMANGAT PASTI ADA KEBERHASILAN
JIKA TIDAK ADA SEMANGAT, MATILAH HIDUP
0 comments:
Post a Comment